Jika
kita bisa mengenali gejala penyakit demam dengue tanpa bantuan dari dokter,
maka pengobatan demam dengue cukup mudah dilakukan di samping memang tidak
adanya obat khusus yang diperuntukkan untuk penyakit ini.
Namun
yang menjadi masalah adalah kita bukan seorang dokter. Dokter sendiri pun masih
membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, misalnya tes darah, untuk melihat
keberadaan virus dengue di dalam darah atau memastikan apakah gejala yang ada
memang disebabkan oleh demam dengue dan bukan kondisi lain.
Apabila
gejala yang kita alami sudah dipastikan akibat demam dengue, maka saran
pengobatan yang umumnya diberikan oleh dokter adalah:
·
Banyak beristirahat.
·
Minum banyak cairan untuk mencegah
dehidrasi (terutama untuk mengganti cairan tubuh yang terbuang akibat gejala
demam tinggi dan muntah-muntah).
·
Mengonsumsi parasetamol dan
acetaminophen untuk meredakan demam dan nyeri.
·
Berhenti menjalani aktivitas untuk
sementara waktu sampai tubuh benar-benar pulih.
Sebagai
bagian dari saran pengobatan demam dengue, umumnya dokter akan melarang kita
mengonsumsi ibuprofen, aspirin, atau naproxen sodium untuk meredakan gejala
demam dan nyeri. Karena ketiga obat ini bisa memicu terjadinya pendarahan
internal apabila dikonsumsi oleh penderita demam dengue. Jika saran pengobatan
di atas dijalani secara benar, maka biasanya gejala demam dengue akan mulai
menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu 3-5 hari, kemudian sembuh total dalam
waktu kurang dari dua minggu. Sebagian besar orang akan merasakan lelah ketika
baru saja pulih dari demam dengue, namun hal ini wajar dan sifatnya hanya
sementara. Bahkan ada beberapa orang yang butuh waktu sampai satu setengah
bulan sampai kondisinya benar-benar fit. Penting untuk selalu memonitor
perkembangan gejala demam dengue ketika kondisi ini dalam masa pengobatan. Anda
disarankan untuk menemui dokter kembali apabila gejala tidak menunjukkan
tanda-tanda pemulihan dalam waktu 3-5 hari. Bahkan Anda diharuskan segera ke
rumah sakit apabila demam dengue mengarah kepada gejala demam berdarah dengue
(DBD) dan dengue shock syndrome setelah suhu tubuh turun (fase kritis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar