Kamis, 29 Desember 2016

Komponen Kinerja Profesional Guru


1. Gaya Mengajar
Menurut Donald Medley gaya mengajar guru merujuk pada kemampuan guru untuk menciptakan iklim kelas. Sementara ahli lain menggambarkan gaya mengajar itu sebagai (1) aspek ekspresif mengajar, yang menyangkut karakteristik hubungan emosional antara guru-siswa, seperti hangat atau dingin; dan (2) aspek instrumental mengajar, yang menyangkut bagaimana guru memberikan tugas- tugas, mengelola belajar, dan merancang aturan-aturan kelas ( Ornstein, 1990)
2. Kemampuan Berinteraksi Dengan Siswa  
Kemampuan guru berinteraksi dengan siswa dimanifestasikan melalui :
a.       Komunikasi Verbal
     Dalam study klasik, interaksi antara guru, antara guru dan siswa dianalasis melalui perilaku bahasa ( linguistic behavior ) guru dan siswa di dalam kelas. Kegiatan di dalam kelas pada umumnya didominasi oleh interaksi ( verbal ) antara guru dan siswa.  Atentang komunikasrno Bellack , dalam penelitiannya tentang komunikasi dalam mengajar di kelas, mengklasifikasikan perilaku verbal ( verbal behaviors ) dasar, yang dinamai juga dengan “moves” ke dalam empat jenis, yaitu sebagai berikut :
§  Structuring moves yang terkait dengan interaksi permulaan antara guru dan siswa, seperti mengenalkan tentang topic dari materi pelajaran yang akan dibahas atau didiskusikan
§  Soliciting moves  yang dirancang untuk merangsang respons verbal atau fisik. Seperti guru mengajukan pertanyaan tentang suatu topic tertentu dalam rangka mendorong siswa untuk meresponnya.
§  Responding moves yang terjadi setelah soliciting moves
§  Reacting moves yang berfungsi untuk memodifikasi,  mengklasifikasi atau menilai ketiga “ moves “ atau tingkah laku di atas.
b.      Komunikasi Non – Verbal
Menurut Miles Patterson, komunikasi atau perilaku nonverbal di dalam kelas terkait dengan lima fungsi guru yaitu (1) providing information, atau mengelaborasi pernyataan verbal (2) regulating interactions, seperti menuunjuk seseorang (3) expressing intimacy or liking, seperti member senyuman atau menepuk bahu siswa (4) exercising social control, memperkuat aturan kelas dengan mendekati atau mengambil jarak (5) facilitating goals, menampilkan suatu ketrampilan yang memerlukan aktivitas motorik atau gesture. Galloway mengemukakan bahwa komunikasi nonverbal guru dipandang sebagai perilaku yang mendorong atau membatasi siswa. Ekspresi muka, gesture, dan gerakan badab guru memberikan penaruh kepada partisipasi dan penampilan siswa di kelas.
3. Karakteristik Pribadi
Ryans mengklasifikasikan karakteristik guru ke dalam 4 klster dimensi guru yaitu :
a.       Kreatif  : guru yang kreatif  bersifat imajinatif , senang bereksperimen dan orisinal; sedangkan yang tidak kreatif bersifat rutin, bersifat eksak dan berhati-hati.
b.      Dinamis : guru yang dinamis bersifat energetic dan extrovert, sedangkan yang tidak dinamis bersifat pasif, menghindar dan menyerah.
c.       Teroganisasi : guru bersifat sadar akan tujuan, pandai mencari pemecahan masalah; sedangkan yang tidak terorganisasi bersifat kurang sadar akan tujuan, tidak memiliki kemampuan mengontrol.
d.      Kehangatan : guru yang memiliki kehangatan bersifat pandai bergaul, ramah, sabar  sedangkan yang dingin bersifat tidak bersahabat, sikap bermusuhan dan tidak sabar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar