1.
Gaya Mengajar
Menurut
Donald Medley gaya mengajar guru merujuk pada kemampuan guru untuk menciptakan
iklim kelas. Sementara ahli lain menggambarkan gaya mengajar itu sebagai (1)
aspek ekspresif mengajar, yang menyangkut karakteristik hubungan emosional
antara guru-siswa, seperti hangat atau dingin; dan (2) aspek instrumental
mengajar, yang menyangkut bagaimana guru memberikan tugas- tugas, mengelola
belajar, dan merancang aturan-aturan kelas ( Ornstein, 1990)
2.
Kemampuan Berinteraksi Dengan Siswa
Kemampuan
guru berinteraksi dengan siswa dimanifestasikan melalui :
a. Komunikasi
Verbal
Dalam study klasik, interaksi antara guru,
antara guru dan siswa dianalasis melalui perilaku bahasa ( linguistic behavior
) guru dan siswa di dalam kelas. Kegiatan di dalam kelas pada umumnya
didominasi oleh interaksi ( verbal ) antara guru dan siswa. Atentang komunikasrno Bellack , dalam
penelitiannya tentang komunikasi dalam mengajar di kelas, mengklasifikasikan
perilaku verbal ( verbal behaviors ) dasar, yang dinamai juga dengan “moves” ke
dalam empat jenis, yaitu sebagai berikut :
§ Structuring
moves yang terkait dengan interaksi permulaan antara guru dan siswa, seperti
mengenalkan tentang topic dari materi pelajaran yang akan dibahas atau
didiskusikan
§ Soliciting
moves yang dirancang untuk merangsang
respons verbal atau fisik. Seperti guru mengajukan pertanyaan tentang suatu
topic tertentu dalam rangka mendorong siswa untuk meresponnya.
§ Responding
moves yang terjadi setelah soliciting moves
§ Reacting
moves yang berfungsi untuk memodifikasi,
mengklasifikasi atau menilai ketiga “ moves “ atau tingkah laku di atas.
b. Komunikasi
Non – Verbal
Menurut Miles Patterson, komunikasi atau
perilaku nonverbal di dalam kelas terkait dengan lima fungsi guru yaitu (1)
providing information, atau mengelaborasi pernyataan verbal (2) regulating
interactions, seperti menuunjuk seseorang (3) expressing intimacy or liking,
seperti member senyuman atau menepuk bahu siswa (4) exercising social control, memperkuat
aturan kelas dengan mendekati atau mengambil jarak (5) facilitating goals,
menampilkan suatu ketrampilan yang memerlukan aktivitas motorik atau gesture. Galloway
mengemukakan bahwa komunikasi nonverbal guru dipandang sebagai perilaku yang
mendorong atau membatasi siswa. Ekspresi muka, gesture, dan gerakan badab guru
memberikan penaruh kepada partisipasi dan penampilan siswa di kelas.
3.
Karakteristik Pribadi
Ryans
mengklasifikasikan karakteristik guru ke dalam 4 klster dimensi guru yaitu :
a. Kreatif : guru yang kreatif bersifat imajinatif , senang bereksperimen
dan orisinal; sedangkan yang tidak kreatif bersifat rutin, bersifat eksak dan
berhati-hati.
b. Dinamis
: guru yang dinamis bersifat energetic dan extrovert, sedangkan yang tidak
dinamis bersifat pasif, menghindar dan menyerah.
c. Teroganisasi
: guru bersifat sadar akan tujuan, pandai mencari pemecahan masalah; sedangkan
yang tidak terorganisasi bersifat kurang sadar akan tujuan, tidak memiliki
kemampuan mengontrol.
d. Kehangatan
: guru yang memiliki kehangatan bersifat pandai bergaul, ramah, sabar sedangkan yang dingin bersifat tidak
bersahabat, sikap bermusuhan dan tidak sabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar