Kamis, 29 Desember 2016

Implikasi Kebutuhan Individu Peserta Didik terhadap Pendidikan

Menurut Maslow tentang Teori Hierarki Kebutuhan Individu secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan kebutuhan dari siswa, sekolah seyogyanya dapat menyediakan dan memenuhiberbagai kebutuhan siswanya sebagai berikut ini :
§  Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat instinktif. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmani peserta didik, sekolah dapat melakukan upaya seperti berikut ini :
-          Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya hidup sehat dan teratur.
-          Memberikan waktu peserta didik untuk beristirahat
-          Memberikan pendidikan jasmani
§  Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan Akan Rasa Aman : Kebutuhan akan rasa aman ini baiasanya terpuaskan pada orang-orang yang sehat dan normal.Seseorang yang tidak aman akan memiliki kebutuhan akan keteraturan dan setabilitas yang sanggat berlebihan dan menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang tidak diharapkannya. Berbeda dengan orang yang merasa aman, dia akan cenderung santai tanpa ada kecemasan yang berlebih. Perlindungan dari udara panas/dingin, cuaca jelek, kecelakaan,infeksi, alergi, terhindar dari pencurian dan mendapatkan perlindungan hukum. Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dariteror, dan lain sebagainya. Sebagai Contoh:
a.       Seseorang membangun rumah untuk melindungi diri dari hujan panas memenuhi kepuasan untuk dirinya.
b.      Saat indonesia dijajah, kita melawan penjajah tersebut dan akhirnya merdeka karena saat terjajah kita tidak merasa aman.

Kebutuhan Akan Kasih Sayang

Peserta didik yang mendapatkan kasih sayang akan merasa senang, betah dan bahagia berada di sekolah, seakan-akan memperoleh motivasi untuk belajar.

Contoh Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan :
§  Hubungan Guru dengan Siswa misalnya : Guru dapat menghargai dan menghormati setiap pemikiran, pendapat dan keputusan setiap siswanya.
§  Hubungan Siswa dengan Siswa misalnya : Sekolah mengembangkan bentuk-bentuk ekstra kurikuler yang beragam.

Kebutuhan Akan Penghargaan

Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori kebutuhan akan penghargaan yakni:

1. Harga diri adalah penilaian terhadap hasil yang di capai dengan analisis, sejauh mana memenuhi ideal diri. Jika individu selalu sukses maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan harga diri menjadi rendah. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Harga diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidak tergantungan dan kebebasan. Kebutuhan harga diri meliputi:
§  Menghargai diri sendiri
§  Menghargai orang lain
§  Dihargai orang lain
§  Kebebasan yang mandiri
§  Preshies
§  Dikenal dan diakui
§  Penghargaan

2. Penghargaan dari orang lain meliputi prestis, pengakuan, penerimaan,perhatian, kedudukan, nama baik serta penghargaan. Penghargaan dari orang lain sangat diperlukan dalam kehidupan karena dengan penghargaan itu seseorang akan menjadi lebih kreatif, mandiri, percayaakan diri sendiri dan juga lebih produktif. Kebutuhan penghargaan dari orang lain meliputi :
ü  Kekuatan
ü  Pencapaian
ü  Rasa cukup
ü  Kompetisi
ü  Rasa percaya diri
ü  Kemerdekaan
Sebagai contoh:
ü  Seorang pemahat dipuji oleh pelanggannya maka ia akan lebih semangat dalam membuat dan memproduksi karyanya dari segi jumlah maupun model.
ü  Seorang guru yang mengajar, mengabdi bertahun-tahun dan mendapatkan pengangkatan pegawai negeri oleh pemerintah.

Kebutuhan Akan Rasa Bebas
Kebutuhan akan rasa bebas yaitu kebutuhan untuk merasa bebas dari kungkungan-kungkungan dan ikatan-ikatan tertentu. Guru harus memberikan kesempatan pada peserta didik untuk dapat mengaktualisasikan diri dan bakatnya bagi perkembangannya, tentu saja dalam batas kewajaran dan tidak membahayakan peserta didik. Peserta didik yang dalam dirinya tidak merasa bebas dalam mengaktualisasikan diri dan bakatnya akan mudah frustasi, merasa tertekan dan terjadi konflik dengan dirinya maupun orang lain, terutama gurunya. Hal ini tentu saja sangat menghambat kelancaran proses pembelajaran.

Kebutuhan Akan Rasa Sukses
Peserta didik sangat menginginkan segala usahanya dalam menempuh pendidikan di berbagai jenjang dapat berhasil dengan baik, terutama secara akademik. Peserta didik akan merasa senang dan bangga bila semua usahanya dalam belajar dapat berhasil dengan baik. Hal ini dapat memicu motivasi agar mereka dapat lebih baik lagi di tahun atau jenjang berikutnya. Sebaliknya, bila mereka tidak berhasil menggapai kesuksesan / keberhasilan, mereka akan merasa kecewa bahkan mungkin mereka tidak mau lagi melanjutkan pendidikannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar