·
Mengobati Demam secara Alami
Temulawak dan kunyit merupakan tanaman
herbal alami yang sama-sama memiliki kandungan curcumin. Kandungan zat pewarna
kuning itulah yang berfungsi sebagai anti piretik alami atau penurun panas.
Jadi,
pengobatan alami untuk demam yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan campuran
temulawak dan kunyit. Baik untuk penderita dewasa maupun anak-anak.
·
Melindungi Tubuh dari Serangan Penyakit
Kanker
Selain bersifat sebagai penurun panas yang
alami, curcumin pada kunyit dan temulawak juga berperan sebagai antioksidan
untuk melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit kanker dan mencegah
pertumbuhan sel abnormal.
Bahkan
sebuah penelitian menjelaskan bahwa sifat anti oksidan dalam kunyit lebih
tinggi jika dibandingkan dengan vitamin E alami. Hal ini dapat diamati dengan
jelas melalui warna kunyit yang lebih kuning jika dibandingkan dengan jenis
rimpang lainnya.
·
Menurunkan Kolesterol Darah secara Alami
Kandungan curcumin yang terdapat di dalam
kedua tanaman di atas juga memiliki peranan penting sebagai hipolipidemik atau
penurun kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Selain
menghindari berbagai makanan yang dapat memicu peningkatkan kadar kolesterol
darah, Anda juga bisa mengkonsumsi bahan alami yang terbuat dari temulawak dan
kunyit untuk menurunkan kolesterol dan mencegah terjadinya penumpukan lemak
berlebih yang menyumbat pembuluh darah.
·
Menghilangkan Nyeri pada Tubuh
Ketika
Anda terserang penyakit yang disertai dengan gejala nyeri, seperti peradangan,
pusing kepala, nyeri haid, dan sebagainya, maka Anda bisa menerapkan salah satu
manfaat temulawak campur kunyit. Sifat analgesik pada kedua bahan tersebut
terbukti dapat mengurangi rasa nyeri pada tubuh dengan sangat efektif.
·
Menyembuhkan Penyakit Flu Burung
Beberapa waktu yang lalu, penyakit yang
satu ini sempat menggemparkan dunia, bahkan di Indonesia. Pasalnya penyakit
yang ditularkan melalui unggas ini juga termasuk kategori penyakit menular dan
berbahaya.
Namun, saat ini pengobatan alami untuk
flu burung sudah berhasil ditemukan sejak dilakukannya percobaan di Universitas
Airlangga Surabaya. Salah seorang ahli biologi menyatakan bahwa kandungan
curcumin di dalam temulawak juga kunyit mampu menurunkan kadar sitotoksin.
Sedangkan
penderita flu burung sendiri mengalami peningkatan sitotoksin yang berlebih dan
dapat menimbulkan kerusakan sel pada penderita.